Urgensi Penerapan Foreign Bribery dalam Konvensi Antikorupsi di Indonesia

Main Article Content

Razananda Skandiva
Beniharmoni Harefa

Abstract

Indonesia has ratified UNCAC through Law Number 7 of 2006. However, not all corruption crimes in UNCAC were adopted into regulations related to corruption in Indonesia. One of the several corruption crimes is foreign bribery. This research will use theoretical and conceptual approach related to foreign bribery which is actually Indonesia's obligation to prevent legal vacuum. The purpose of this study is to show the urgency of criminalizing foreign bribery into regulations related to corruption in Indonesia. Researchers found that without the criminalization of foreign bribery, it will be difficult for Indonesian jurisdictions to protect Indonesian corporations doing business abroad.


 


Abstrak


Indonesia meratifikasi UNCAC melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006. Namun tidak semua tindak pidana korupsi yang terdapat dalam UNCAC diadopsi ke dalam aturan terkait tindak pidana korupsi di Indonesia. Salah satu dari beberapa tindak pidana korupsi tersebut adalah foreign bribery. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis dan konseptual mengenai permasalahan terkait foreign bribery yang tak kunjung dikriminaliasi dan diadopsi ke dalam aturan terkait korupsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menunjukan urgensi terhadap kriminalisasi foreign bribery ke dalam aturan terkait korupsi di Indonesia. Peneliti menemukan bahwa korporasi Indonesia beresiko tinggi untuk melakukan foreign bribery saat melakukan bisnis dan investasi di luar negeri. Tanpa adanya kriminalisasi foreign bribery akan sulit bagi yurisdiksi Indonesia untuk melindungi korporasi Indonesia yang melakukan bisnis di luar negeri.

Article Details

How to Cite
Skandiva, R., & Harefa , B. . (2022). Urgensi Penerapan Foreign Bribery dalam Konvensi Antikorupsi di Indonesia. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 7(2), 245–262. https://doi.org/10.32697/integritas.v7i2.826
Section
Articles

References

Adiwijaya, L. (2019). Ekstradisi sebagai sarana pemberantasan kejahatan internasional ditinjau dari Undang-Undang No 1 Tahun 1979. Lex et Societais 7 (5):127-138.

Andika, M. (2016). An analysis of indonesia foreign policy under jokowi's pro-people diplomacy. Indonesian Perspective: 1-13.

Andries, T., Nainggolan, M., & Lengkong, N. (2021). Kajian hukum terhadap perjanjian mutual legal assistance RI-Konfederasi Swiss dalam pemberantasan korupsi di tinjau dari UU No 1 Tahun 2006 tentang perjanjian timbal balik dalam masalah pidana. Lex Crimen 10 (6): 24-33.

Azizah, N. (2020). Menanti ganti rugi atas suap Airbus terhadap Garuda. https://www.alinea.id/bisnis/menanti-ganti-rugi-suap-airbus-terhadap-garuda-indonesia-b1ZYw9zln, 2 September 2021 (18:10)

BBC News Indonesia. (2017). Mantan Dirut Garuda Indonesia tersangka kasus dugaan korupsi. https://www.bbc.com/indonesia/dunia-38674859, 2 September 2021 (18:20)

Budhiman, I. (2019). Suap Garuda: Ini cara Soetikno muluskan pengadaan Rolls-Royce. https://kabar24.bisnis.com/read/20191226/16/1184674/suap-garuda-ini-cara-soetikno-muluskan-pengadaan-rolls-royce, 2 September 2021 (17:01)

Cahyani, F. (2018). Kebijakan Indonesia belum meratifikasi konvensi OECD on combating transnational bribery periode 2014-2017. Journal of International Relations 4 (4): 878-886.

Evans, R., & Pegg, D. (2019). Campaigners condemn closure of Rolls-Royce bribery inquiry. https://www.theguardian.com/business/2019/feb/22/campaigners-condemn-closure-of-rolls-royce-bribery-inquiry, 2 September 2021 (17:29)

Finlan, P., & Wadsworth, M. (2011). The U.K. Bribery Act 2010: an Introduction. https://www.lexology.com/library/detail.aspx?g=2274bda6-27ef-47d7-b982-3529bffacd06, 2 September 2021 (19:12)

Foreign Corruption Practices Act. Disclosure act securities exchange act of 1934 amendment unlawful corporate payments act. 19 Desember 1977. The United States Department of Justice

Greico, J. (2018). The schools of thought problem in international relations. International Studies Review 20 (3): 545.

Gunawan, Y., & Kris, K. (2018). Pemberantasan tindak pidana korupsi pascaratifikasi the United Nations Convention Against Corruption (UNCAC) dan Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Hukum Positum 3(1): 37-70.

Hiariej, E. (2019). United Nations Convention Against Corruption dalam sistem hukum Indonesia. Mimbar Hukum 31 (1): 113-124.

Indonesia Corruption Watch. (2020). Catatan akhir tahun pemberantasan korupsi tahun 2020: Pandemi, kemunduran demokrasi, dan redupnya spirit pemberantasan Korupsi. https://antikorupsi.org/id/article/catatan-akhir-tahun-pemberantasan-korupsi-tahun-2020-pandemi-kemunduran-demokrasi-dan, 10 September 2021 (23:29)

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2020). Komitmen Indonesia Pada United Nations Convention against Corruption (UNCAC) dan G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) Tahun 2012-2020. Jakarta: KPK.

Prakarsa, S. (2019). Garuda Indonesia Rolls-Royce corruption transnational crime and eradication measures. Lentera Hukum 6 (3): 413-430.

Putri, N. (2021). Penerapan Prinsip Aut Dedere Aut Judicare Dalam Penegakan Hukum Pidana Internasional. De Lega Leta Jurnal Ilmu Hukum 6 (1): 139-154.

Sirait, T. (2016). Urgensi Pertanggungjawaban pidana korporasi sebagai manifestasi pengejawantahan konstitusi. Jurnal Konstitusi 13 (3): 576-596.

Sosiawan, U. (2020). Penanganan pengembalian aset negara hasil tindak pidana korupsi dan penerpan konvensi PBB Anti Korupsi di Indonesia. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20 (4): 588-604.

Suhariyanto, B., Mustafa, C., & Santoso, T. (2021). Liability incorporate between transnational corruption cases indonesia and the United States of America. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20 (4): 1-10.

Surbakti, A., Ediwarman, Ablisar, M., & Hamdan, M. (2019). The effect of legal culture toward criminal policies of bribery in Indonesia. Atlantic Press 413: 41-43.

The G20 Summit Toronto Declaration. 26-27 Juni 2010. United Nations Office on Drugs and Crime.

The United Kingdom Bribery Act. An act to make provision about offences relating to bribery; an dfor Connected Purpose. 8 April 2010. Parliament of The United Kingdom.

The World Bank. (2020). Ease of doing business in Indonesia. https://www.doingbusiness.org/en/data/exploreeconomies/indonesia, 1 September 2021 (15:49)

Transparency International. (2021). Countries: Transparency international. https://www.transparency.org/en/countries/indonesia, 1 September 2021 (15:18)

Transparency International Indonesia. (2021). Pemerintah Indonesia gagal menunjukkan komitmen antikorupsi di forum internasional. https://ti.or.id/pemerintah-indonesia-gagal-menunjukkan-komitmen-antikorupsi-di-forum-internasional/, 14 September 2021 (21:19)

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006. Pengesahan United Nations Convention against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003). 18 April 2006. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 32. Jakarta.

United Nations Convention against Corruption. 31 Oktober 2003. United Nations Office on Drugs and Crime.

United Nations General Assembly. (2021). Special Session of the General Aassembly against corruption 2021. https://ungass2021.unodc.org/ungass2021/index.html, 10 September 2021 (23:18)

Valerian, D. (2019). Meretas konsep baru pidana denda terhadap tindak pidana korupsi. Integritas: Jurnal Antikorupsi 5(2): 87-116.

Zahra, W. (2017). Kasus suap yang menodai 10 tahun karier Emirsyah Satar. https://tirto.id/kasus-suap-yang-menodai-10-tahun-karier-emirsyah-satar-chlK, 2 September 2021 (16:11)

Zunita, P. (2020). Terbukti Terima Suap Rp 46 M Emirsyah Satar Divonis 8 Tahun Penjara. https://news.detik.com/berita/d-5007189/terbukti-terima-suap-rp-46-m-emirsyah-satar-divonis-8-tahun-penjara, 2 September 2021 (17:55)