Metode Storytelling: Peningkatkan Motivasi Perilaku Antikorupsi
Main Article Content
Abstract
The study aims to analyze storytelling methods to improve student’s understanding and motivate participants about anticorruption. This study was classroom action research that applied to Anticorruption subject of basic training. The action’s recipients were participants batch IV with 61 persons and the action subject was instructor. Data collection used observation, questionnaires and interviews while analysis used qualitative descriptive including reduction, presentation, and verification of data. The results showed that the storytelling method was a method that made participants active, increased learning motivation, improved learning outcomes and in accordance with the learning objectives through trustworthy and honest behavior.
Article Details
How to Cite
Lestyowati, J. (2020). Metode Storytelling: Peningkatkan Motivasi Perilaku Antikorupsi. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 6(1), 125–139. https://doi.org/10.32697/integritas.v6i1.270
Section
Articles
References
Abidin, Zainal dan Siswadi, A Gimmy Prathama. (2015). Psikologi Korupsi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
Ariani, Intan Hestika Dhesi. (2017). Menumbuhkan Pendidikan Karakter Antikorupsi Melalui Model Pembelajaran Carilem. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Semarang. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/3056.
Arikunto, Suharsimi. (2017). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Caminotti, Enzo dan Gray, Jeremy. (2012). The Effectiveness of Storytelling on Adult Learning. Journal of Workplace Learning 24(6): 430-438.
Daryanto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, Penerbit Gava Media. Yogyakarta.
Huda, Miftahul, (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Jill, Eck. (2006). An Analysis of the Effectiveness of Storytelling with Adult Learners in Supervisory Management. Research Paper for Master Thesis. University of Wisconsin-Stout. https://core.ac.uk/download/pdf/5066850.pdf
Lestari, Dwi Puji. (2018). Peningkatan Perilaku Antikorupsi Melalui Metode Storytelling. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak 4 (1): 17-30.
Manurung, Rosida Tiurma. (2012). Pendidikan Antikorupsi Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter dan Humanistik. Jurnal Sosioteknologi 11(27).
Mulyasa. (2014). Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara. Jakarta.
Muslich, Masnur. (2016). Melaksanakan PTK itu Mudah. Classroom Action Reearch. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Nubowo, Andar dan Aryanti, Rosita Susi. (2003). Membangun Gerakan Antikorupsi dalam Perspektif Pendidikan. Partnership dan LP3 UMY. Yogyakarta.
Prawira, Purwa Atmaja. (2016). Psikologi Pendidikan. Ar Ruzz Media. Yogyakarta.
Rahayu, Mugi Dan Diah P, Stephani. (2015). Pengaruh Teknik Storytelling Menggunakan Media Puzzle Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII pada Materi Energi dalam Sistem Kehidupan. Unnes Science Education Journal (4)3.
Ridwan. (2014). Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Melalui Peran Serta Masyarakat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum 16(64): 385-399.
Robbin, Stephen. P. (2010). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Sofia, Asriana Issa dan Herdiansyah, Haris. (2009). Dapatkah Pendidikan Mencetak Individu-Individu Antikorupsi. Dalam Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab Akibat dan Prospek Pemberantasan. Diedit oleh Wijayanto dan Zachrie, Ridwan. 889- 940. Gramedia. Jakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualtitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Suryani, Ita. (2015). Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Preventif Pencegahan Korupsi. Jurnal Visi Komunikasi 14(2): 285-301.
Sutrisno. (2017). Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran PPKn Berbasis Project Citizen di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Civics 14(2).
Suwitri, Sri. (2007). Pemberantasan Korupsi di Indonesia: Sebuah Upaya Reformasi Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik 4(1): 23-41.
Wijayanti, Daru. (2016). Revolusi Mental: Menumbuhkan Jiwa Antikorupsi. Indoliterasi. Yogyakarta.
Wijayanto dan Zachrie, Ridwan. (2009). Dapatkah Pendidikan Mencetak Individu-Individu Antikorupsi dalam Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab Akibat dan Prospek Pemberantasan. Gramedia. Jakarta.
Zubaedi. (2005). Pendidikan Berbasis Masyarakat: Upaya Menawaran Solusi terhadap berbagai Problem Sosial. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Ariani, Intan Hestika Dhesi. (2017). Menumbuhkan Pendidikan Karakter Antikorupsi Melalui Model Pembelajaran Carilem. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains, dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Semarang. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/3056.
Arikunto, Suharsimi. (2017). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Caminotti, Enzo dan Gray, Jeremy. (2012). The Effectiveness of Storytelling on Adult Learning. Journal of Workplace Learning 24(6): 430-438.
Daryanto. (2014). Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah, Penerbit Gava Media. Yogyakarta.
Huda, Miftahul, (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Jill, Eck. (2006). An Analysis of the Effectiveness of Storytelling with Adult Learners in Supervisory Management. Research Paper for Master Thesis. University of Wisconsin-Stout. https://core.ac.uk/download/pdf/5066850.pdf
Lestari, Dwi Puji. (2018). Peningkatan Perilaku Antikorupsi Melalui Metode Storytelling. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak 4 (1): 17-30.
Manurung, Rosida Tiurma. (2012). Pendidikan Antikorupsi Sebagai Satuan Pembelajaran Berkarakter dan Humanistik. Jurnal Sosioteknologi 11(27).
Mulyasa. (2014). Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara. Jakarta.
Muslich, Masnur. (2016). Melaksanakan PTK itu Mudah. Classroom Action Reearch. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Nubowo, Andar dan Aryanti, Rosita Susi. (2003). Membangun Gerakan Antikorupsi dalam Perspektif Pendidikan. Partnership dan LP3 UMY. Yogyakarta.
Prawira, Purwa Atmaja. (2016). Psikologi Pendidikan. Ar Ruzz Media. Yogyakarta.
Rahayu, Mugi Dan Diah P, Stephani. (2015). Pengaruh Teknik Storytelling Menggunakan Media Puzzle Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII pada Materi Energi dalam Sistem Kehidupan. Unnes Science Education Journal (4)3.
Ridwan. (2014). Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Melalui Peran Serta Masyarakat. Kanun Jurnal Ilmu Hukum 16(64): 385-399.
Robbin, Stephen. P. (2010). Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Sofia, Asriana Issa dan Herdiansyah, Haris. (2009). Dapatkah Pendidikan Mencetak Individu-Individu Antikorupsi. Dalam Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab Akibat dan Prospek Pemberantasan. Diedit oleh Wijayanto dan Zachrie, Ridwan. 889- 940. Gramedia. Jakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualtitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Suryani, Ita. (2015). Penanaman Nilai-Nilai Antikorupsi di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Preventif Pencegahan Korupsi. Jurnal Visi Komunikasi 14(2): 285-301.
Sutrisno. (2017). Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran PPKn Berbasis Project Citizen di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Civics 14(2).
Suwitri, Sri. (2007). Pemberantasan Korupsi di Indonesia: Sebuah Upaya Reformasi Birokrasi. Jurnal Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik 4(1): 23-41.
Wijayanti, Daru. (2016). Revolusi Mental: Menumbuhkan Jiwa Antikorupsi. Indoliterasi. Yogyakarta.
Wijayanto dan Zachrie, Ridwan. (2009). Dapatkah Pendidikan Mencetak Individu-Individu Antikorupsi dalam Korupsi Mengorupsi Indonesia: Sebab Akibat dan Prospek Pemberantasan. Gramedia. Jakarta.
Zubaedi. (2005). Pendidikan Berbasis Masyarakat: Upaya Menawaran Solusi terhadap berbagai Problem Sosial. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.