Media Massa Lokal di Daerah Rawan Korupsi: Studi Kritis Terhadap Sikap Antikorupsi Media Massa Cetak Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Main Article Content

Jonas K.G.D. Gobang

Abstract

Kehadiran surat kabar dalam sistem komunikasi massa dapat mendorong perubahan. Surat kabar lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti Flores Pos dan Pos Kupang sangat penting dalam mendorong perubahan sosial, khususnya di daerah dimana kemiskinan dan korupsi masih merajalela. Surat kabar  lokal perlu menunjukkan sikapnya jelas terhadap masalah korupsi. Pertanyaannya adalah bagaimana sikap media massa lokal, Flores Pos dan Pos Kupang, dalam menghadapi masalah korupsi di NTT? Peneliti menggunakan Analisis Wacana Kritis (CDA) model Teun A. van Dijk. Data yang dikumpulkan adalah teks editorial surat kabar, data kognisi penulis editorial dan data konteks sosial. Data teks editorial diperoleh dengan teknik dokumentasi dalam kliping editorial setiap koran. Data konteks sosial diperoleh dari observasi lapangan. Peneliti tidak hanya menganalisis teks, tetapi juga menganalisis kognisi sosial dan konteks sosial. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa Flores Pos dan Pos Kupang memiliki sikap anti korupsi. Perbedaannya  terletak pada cara menyatakan sikap antikorupsi. Ini dapat dilihat dalam proses surat kabar lokal memproduksi teks editorial yang melibatkan kognisi dan konteks sosial. Sikap antikorupsi kedua surat kabar itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor adalah dominasi kekuasaan oleh para pemilik media. Kedua surat kabar memiliki pola yang berbeda dalam memproduksi teks editorial tentang korupsi. Flores Pos cenderung lebih mandiri dalam memproduksi teks editorial, sementara Pos Kupang cenderung membatasi kebebasan penulis dalam memproduksi teks editorial. Realitas media dapat terkooptasi oleh pemilik modal, pasar atau kepentingan negara. Hal ini juga didukung konsep dasar analisis wacana van Dijk bahwa media tidak benar-benar netral. Oleh karena itu, pembaca harus lebih kritis dalam menilai sikap media.

Article Details

How to Cite
Gobang, J. K. (2018). Media Massa Lokal di Daerah Rawan Korupsi: Studi Kritis Terhadap Sikap Antikorupsi Media Massa Cetak Lokal di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Integritas : Jurnal Antikorupsi, 2(1), 155–173. https://doi.org/10.32697/integritas.v2i1.129
Section
Articles

References

Sumber Buku dan Jurnal :
Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya.
Babb, Laura Longley. (ed.). 1977. The Editorial Page. United States of America: Houghton Mifflin/Boston, The Washington Post Company.
Eriyanto. 2010. Analisis Wacana: Pengantar Analisa Teks Media. Edisi ketujuh. Yogyakarta: LKIS.
Hughes, Kirrilee. 2001. Wajah Pers Malang, Laporan Studi Lapangan, tidak diterbitkan, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies.

Kleden, Tony, Maria Matildis Banda dan Dion DB Putra (eds). 2007. 15 Tahun Pos Kupang, Suara Nusa Tenggara Timur. Kupang: PT Timor Media Grafika.
Mallarangeng, Rizal. 2010. Pers Orde Baru, Tinjauan Isi Kompas dan Suara Karya. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Freedom Institue.
O’Donnell, Kevin. 2009. Postmodernisme. Jan Riberu (terj). Yogyakarta: Kanisius.
Oetama, Jacob. 2001. Pers Indonesia, Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sulhan, Muhamad. 2006. “Kisah Kelabu di Balik Maraknya Pers Lokal di Kalimantan”. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik. Yogyakarta: Fisipol UGM. Vol. 9, No. 3, hal. 317-335.
van Dijk, Teun A. 1988. News as Discourse. Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc., Publishers.

Sumber Internet:
Harsono, Andreas. 2006. “Survei tentang Flores Pos dan Pos Kupang.” www.andreasharsono.blogspot.com. Diakses tanggal 17 Oktober 2009.
Holland, Scott T. 2007. The Nature of Editorials. The Clinton Herald,https://www.clintonherald.com/columns/local_story_0391641. html. Diakses tanggal 19 Oktober 2010.